Call Of Duty Modern Warfare 3

Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Featured Posts

Senin, 04 November 2013




Setelah sempat terlupakan eksistensinya dari industri game, sang pembunuh bayaran berdarah dingin – Agent 47 akhirnya kembali melaksanakan tugas-tugas brutalnya kembali. Benar sekali, setelah antisipasi dan penantian yang begitu lama, IO Interactive dan Square Enix akhirnya merilis Hitman: Absolution ke pasaran. Sejak diperkenalkan lewat beragam trailer dan screenshot yang ada, Square Enix memang menawarkan beragam fitur baru yang akan memperkuat pengalaman Anda sebagai salah satu pembunuh bayaran terbaik The Agency. Kesempatan untuk membuktikan semua klaim tersebut akhirnya tiba juga. Kesan Pertama Menggoda! Itu mungkin kata pertama yang terlontar ketika menjajal Hitman: Absolution untuk pertama kalinya. Bagaimana tidak? Engine terbaru milik IO Interactive – Glacier 2 ternyata membuktikan kemumpuniannya. Visualisasi setting dan karakter dibangun dengan sangat apik, dengan beragam detail yang dipresentasikan dengan baik. Ini tentu menjadi langkah awal yang baik untuk menciptakan atmosfer Hitman yang lebih sempurna. Anda akan terpesona dengan engine ini, apalagi ketika berhadapan dengan beberapa level yang memuat ratusan NPC dalam satu layar. Walaupun terdapat pengulangan desain NPC yang kentara di dalamnya, namun keberhasilan untuk mengintegrasikannya sebagai tempat bersembunyi bagi 47 tentu memperkuat pengalaman Hitman: Absolution ini sendiri. The best part? Anda akan menemukan beragam efek, dari cuaca hingga tata cahaya yang cukup untuk membuat setiap gerakan Anda tampil dramatis. Agent 47 masih seperti yang Anda kenal selama ini, terutama bagi Anda yang sudah mengenal franchise ini cukup lama. Sebagai seorang pembunuh bayaran yang mulai membentuk “idealisme”nya sendiri, tugas 47 memang hanya satu, membunuh siapapun target yang dianggap menghalangi tujuan utamanya. Bagaimana cara membunuhnya? Di sinilah, peran Anda sebagai gamer mengambil alih. Seperti klaim yang sempat diluncurkan oleh IO Interactive, Anda ditawarkan kebebasan untuk menentukan metoda terbaik untuk menyelesaikan hidup setiap target yang ada. Mengeluarkan senjata dan langsung terlibat baku tembak? Bisa. Mencari alternatif jalan untuk menjadikan setiap kematian seolah kecelakaan? Bisa. Menyamar, menyusup, dan membunuh mereka di kala sepi? Bisa. Atau Anda ingin bermain-main dengan peledak dan ranjau? Semua bisa dilakukan. Kebebasan dan alternatif metode yang begitu banyak inilah yang akan menjadi nilai jual utama dari Hitman: Absolution. Anda juga dapat mengadaptasikan gaya bermain Assassin yang paling nyaman untuk Anda, walaupun lebih maksimal jika Anda berupaya untuk tetap Stealth. Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, izinkan kami menyediakan screenshot-screenshot fresh from oven ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran tentang Hitman: Absolution. Berhubung gaya bermain kami yang memang lebih difokuskan untuk as stealthy as possible, maka review juga akan didasarkan pada gaya bermain seperti ini. Jadi jangan berharap Anda akan menemukan banyak aksi baku tembak di screenshot dan review kami nantinya. Welcome back, Agent 47
  Screenshots di Sini

Minggu, 13 Oktober 2013

Medal of honor : Warfighter


Medal of Honor: Warfighter, merupakan game ke-14 dari game Medal of Honor series, dan sekaligus sekuel dari game Medal of Honor (2010). Game ini masih melanjutkan sepak terjang para tentara Amerika dalam memberantas teroris. Bedanya kali ini Preacher dan kawan-kawan tidak hanya berkemelut di Afghanistan saja, tapi juga sudah menyebar ke belahan dunia lainnya seperti Pakistan, Somalia, Uni Emirat Arab, sampai Philipina.

Sejauh ini menurut pandangan gamer, bagaimana

Preview : Call Of Juarez Gunslinger


Di tengah maraknya game-game yang mengusung genre FPS di pasaran, Call of Juarez memang menjadi satu dari sedikit yang berhasil tampil unik, terutama dari tema besar yang diusungnya. Ketika game action yang lain lebih memilih untuk mengusung tema military shooter modern dengan berbagai senjata canggih di arsenal, Call of Juarez terkenal lewat tema Wild West-nya yang kental. Sayangnya, sang developer – Techland sendiri sempat tergoda untuk jatuh pada jalur mainstream yang serupa lewat seri The Cartel yang dirilis dua tahun yang lalu. Kritik dan review negatif pun meluncu