|
Add caption |
Siapa yang tidak mengenal nama HALO di jagat industri game? Game FPS eksklusif XBOX 360 ini memang menjadi fenomena tersendiri, mengingat kesuksesan yang selalu berhasil diraih di setiap seri yang diluncurkan. Seri terbarunya – HALO 4 bahkan menciptakan rekor yang lebih mengagumkan, mencatatkan pendapatan hingga lebih dari USD 200 juta dalam 24 jam perilisannya, menjadikannya rilis dunia hiburan terbesar sementara ini.
Kehadiran HALO 4 adalah sebuah kejutan bagi para pemilik XBOX 360. Bagaimana tidak? Setelah percaya bahwa petualangan Master Chief telah berakhir di seri ketiganya, Microsoft memutuskan untuk menghidupkan kembali franchise ini. Di tangan developer baru – 343 Industries, Master Chief dibangun dengan identitas baru namun sekaligus tetap mempertahankan atmosfer yang membuatnya dikenal sebagai salah satu game FPS konsol terbaik di masa lalu. Sebuah babak baru untuk sebuah franchise yang sudah hidup dalam kurun waktu lama dan tentu saja ajang pembuktian bagi awal sepak terjang 343 Industries. Bagi Anda yang sudah membaca preview kami sebelumnya, Anda tentu sudah memiliki sedikit gambaran tentang game yang satu ini.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HALO 4? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah seri baru yang tetap mengagumkan? Review ini akan mengupas lebih dalam untuk Anda.
Plot
Pertempuran dengan para Convenant dan The Flood memang sudah berakhir, namun bukan berarti perang Master Chief berakhir begitu saja. Spartan yang satu ini memang sudah ditakdirkan untuk menyelamatkan semesta dari berbagai ancaman yang ada. 5 tahun setelah event terakhir di HALO 3, Master Chief terbangun di dalam pesawat UNSC – Forward Unto
Dawn setelah Cortana, sang AI yang setia menemaninya, menemukan sebuah energi aneh yang terasa mengancam. Bertempur dengan beberapa Convenant di dalam kapal, Chief menemukan bahwa mereka terjebak di dalam armada Convenant yang sedang mengitari sebuah planet yang sedang mengorbit sebuah planet Forerunners – Requiem. Sebuah malapetaka pun membuat Master Chief terhisap ke dalamnya.
Misteri tentu saja mengitari Chief ketika tiba di Requiem untuk pertama kalinya. Bersama dengan Cortana yang mulai kehilangan “kesadarannya” karena umurnya yang kian tua, misi utama Chief hanya satu: mencari jalan untuk keluar dari planet yang ini. Harapan pun muncul setelah mereka mendengar sebuah signal kabur dari kapal induk UNSC bergema di Requiem. Namun, dalam upaya untuk menemukannya, Master Chief dan Cortana justru menemukan misteri yang jauh lebih besar. Mereka harus bertempur dengan ras alien baru dengan teknologi yang lebih canggih – Prometheans dan berhadapan dengan sang pemimpin yang ditakuti – The Didact. Tanpa sepengetahuan mereka, mereka telah terjebak di dalam skema yang telah disusun oleh mastermind yang satu ini.
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar